AMPUNI AKU TELAH MENGOTORI JALAN DAKWAH INI
Jumat, 21 Maret 2014
Aku mengaku seorang murid.
Tapi ternyata aku mengotori Dakwah ini dengan perbuatanku.
Diposting oleh
Unknown
di
09.16
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selasa, 11 Februari 2014
Urus
Jakarta Dulu Yaa Pak
#demarketisasiJokowi_anggunfaiq
Siapa
yang tak kenal jokowi??? Sebutan akrab Joko Widodo asli Solo itu. Saya kira
jarang orang yang tak mengenal Jokowi, sampai-sampai orang ndeso pun tahu siapa Jokowi. Hebat
bukan??? Nama sederhana itu menyebar keseluruh penjuru bumi pertiwi ini
(baca:Indonesia). Gubernur jakarta yang terpilih tahun 2012 lalu isunya di
calonkan sebagai presiden Indonesia 2014. aah masaaa??? yang bener??? ga salah denger gue???
Kemenangan
jokowi untuk memimpin ibukota merupakan kemenangan bagi kaum muda atau mereka
yang tengah memperjuangkan gerakan. Karna terbuai dengan janji-janji manis
masyarakat pun terlena. Jakarta tak
terlepas dari banjir, macet, dan sebagainya. Merupakan janji Jokowi-Ahok
(wakil) untuk menanggulanginya.
Menurut Lembaga
Survei Nasional (LSN) menunjukkan tingkat kepuasaan warga Jakarta terhadap
kerja Gubernur DKI Jokowi mengalami
penurunan. Peneliti utama LSN, Dipa Pradipta, mengatakan warga DKI yang
menyatakan puas atas kinerja Jokowi saat ini hanya sebesar 47,5 persen. (tempo)
Pada
Oktober lalu, sebesar 68,3 persen warga DKI menyatakan puas dengan kinerja
bekas Wali Kota Solo itu. Tapi sekarang angka kepuasan menurun, banyak orang
yang kecewa dengan janji janjinya. Penurunan tingkat kepuasan publik atas
kinerja Jokowi juga terjadi dalam masalah penertiban pedagang kaki lima dan
reformasi birokrasi.
Adapun
dalam penanganan kemacetan lalu lintas dan penanganan banjir, tingkat kepuasan
publik atas kinerja Jokowi juga menurun. Bagaimana tidak turun, diukur dengan
janji tapi faktanya toh tetap banjir juga. Begitu pula dengan macet.
“Jakarta
aja belum rapih pak, kok mau mimpin Indonesia? Arep dadi opo Indonesia???
Urusin
dulu ya pak jakartanya. Saya tahu bapak itu di angkat oleh media untuk menyorot
bapak dengan kerja blusukannya karna masyarakat desa khususnya suka dengan aksi
bapak. Apakah kerja blusukan itu efektif
dijakarta pak? Semenjak saya di Jakarta saya belum pernah lihat bapak blusukan
di daerah tempat tinggal saya. Saya juga mendengar berita bahwa Kartu Jakarta
Sehat sudah berjalan, tapi buktinya apa?
Pesan
saya hanya satu, “urus Jakarta dulu pak!”.
Waallahu 'Alam :)
Diposting oleh
Unknown
di
06.36
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Postingan (Atom)