AMPUNI AKU TELAH MENGOTORI JALAN DAKWAH INI

Jumat, 21 Maret 2014


AMPUNI AKU TELAH MENGOTORI JALAN DAKWAH INI

21 Maret 2014 pukul 23:08

Aku mengaku seorang murid.
Aku mengaku seorang santri.
Aku mengaku seorang mahasiswi.
Aku mengaku seorang aktifis.
Aku mengaku seorang penghafal Quran.
Aku mengaku seorang yang berjuang di jalan-Nya.

Tapi ternyata aku mengotori Dakwah ini dengan perbuatanku.
Tapi ternyata aku mengotori Dakwah ini dengan akhlaq mazmuumah.

AMPUNI AKU TELAH MENGOTORI JALAN DAKWAH INI YAA ROBB.

#anggunfaiq

Selasa, 11 Februari 2014

Urus Jakarta Dulu Yaa Pak

#demarketisasiJokowi_anggunfaiq

 Siapa yang tak kenal jokowi??? Sebutan akrab Joko Widodo asli Solo itu. Saya kira jarang orang yang tak mengenal Jokowi, sampai-sampai orang  ndeso pun tahu siapa Jokowi. Hebat bukan??? Nama sederhana itu menyebar keseluruh penjuru bumi pertiwi ini (baca:Indonesia). Gubernur jakarta yang terpilih tahun 2012 lalu isunya di calonkan sebagai presiden Indonesia 2014. aah masaaa???  yang bener???  ga salah denger gue???

Kemenangan jokowi untuk memimpin ibukota merupakan kemenangan bagi kaum muda atau mereka yang tengah memperjuangkan gerakan. Karna terbuai dengan janji-janji manis masyarakat pun terlena.  Jakarta tak terlepas dari banjir, macet, dan sebagainya. Merupakan janji Jokowi-Ahok (wakil) untuk menanggulanginya.

Menurut Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan tingkat kepuasaan warga Jakarta terhadap kerja Gubernur DKI  Jokowi mengalami penurunan. Peneliti utama LSN, Dipa Pradipta, mengatakan warga DKI yang menyatakan puas atas kinerja Jokowi saat ini hanya sebesar 47,5 persen. (tempo)

Pada Oktober lalu, sebesar 68,3 persen warga DKI menyatakan puas dengan kinerja bekas Wali Kota Solo itu. Tapi sekarang angka kepuasan menurun, banyak orang yang kecewa dengan janji janjinya. Penurunan tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi juga terjadi dalam masalah penertiban pedagang kaki lima dan reformasi birokrasi.

 Adapun dalam penanganan kemacetan lalu lintas dan penanganan banjir, tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi juga menurun. Bagaimana tidak turun, diukur dengan janji tapi faktanya toh tetap banjir juga. Begitu pula dengan macet.

“Jakarta aja belum rapih pak, kok mau mimpin Indonesia? Arep dadi opo Indonesia???

Urusin dulu ya pak jakartanya. Saya tahu bapak itu di angkat oleh media untuk menyorot bapak dengan kerja blusukannya karna masyarakat desa khususnya suka dengan aksi bapak. Apakah kerja  blusukan itu efektif dijakarta pak? Semenjak saya di Jakarta saya belum pernah lihat bapak blusukan di daerah tempat tinggal saya. Saya juga mendengar berita bahwa Kartu Jakarta Sehat sudah berjalan, tapi buktinya apa?

Pesan saya hanya satu, “urus Jakarta dulu pak!”. 

Waallahu 'Alam :)